Majelis Tabligh Muhammadiyah: Pilar Dakwah Berkemajuan dan Kontribusinya bagi Masyarakat Indonesia
Pendahuluan
Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada 18 November 1912. Organisasi ini memposisikan dirinya sebagai gerakan dakwah amar ma'ruf nahi mungkar, yaitu menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.1 Landasan gerakannya bersumber pada Al-Qur'an dan Sunnah, dengan tujuan utama menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam demi terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.1
Dakwah Muhammadiyah bersifat komprehensif, tidak hanya berfokus pada aspek keagamaan semata, tetapi juga mencakup mu'amalah duniawiyah atau urusan keduniaan. Pendekatan ini terbukti melalui pendirian berbagai amal usaha seperti sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, dan panti asuhan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat luas.1 Keterkaitan erat antara misi dakwah dan pembangunan
amal usaha menunjukkan bahwa Muhammadiyah memahami dakwah sebagai upaya holistik yang mengatasi kebutuhan spiritual dan material umat. Ini mencerminkan pemahaman Islam yang progresif, di mana prinsip-prinsip agama diwujudkan secara konkret untuk memecahkan masalah sosial dan meningkatkan kesejahteraan, sehingga memperkuat kredibilitas dan daya tarik dakwahnya.
Dalam struktur organisasi Muhammadiyah, Majelis Tabligh menempati posisi sentral sebagai salah satu majelis yang secara khusus bergerak di bidang dakwah.5 Keberadaan majelis ini dinilai sangat penting, krusial, dan strategis dalam menopang keseluruhan gerakan dakwah Muhammadiyah.7 Majelis Tabligh berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan hasil kajian Majelis Tarjih—yang menghasilkan produk-produk keagamaan Persyarikatan—dengan kehidupan umat sehari-hari. Tugas utamanya adalah mensosialisasikan putusan-putusan tersebut kepada masyarakat luas.5
Sejarah dan Evolusi Majelis Tabligh
Sejarah Majelis Tabligh Muhammadiyah menunjukkan evolusi yang bertahap dan adaptif, dimulai dari inisiatif informal hingga menjadi struktur organisasi yang mapan.
Cikal Bakal dan Pendirian Awal (1917-1924)
Majelis Tabligh merupakan salah satu bidang organisasi pertama yang didirikan oleh Kiai Dahlan, sebuah indikasi prioritas tinggi terhadap fungsi dakwah sejak awal berdirinya Muhammadiyah.9 Akar pembentukannya dapat ditelusuri dari pertemuan-pertemuan rutin Pengajian Malam Jum'at yang dimulai pada tahun 1917 M.5 Pertemuan-pertemuan ini menjadi titik awal perintisan sebuah struktur yang lebih formal untuk dakwah.
Pada 17 Juni 1920, Kiai Dahlan menyadari kebutuhan mendesak untuk membentuk divisi khusus yang membidangi dakwah. Kesadaran ini muncul seiring dengan perkembangan dakwah yang semakin kompleks, termasuk pengalaman pengiriman relawan PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem) saat musibah meletusnya Gunung Kelud pada tahun 1918.5 Peristiwa ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah tidak hanya berdakwah secara lisan, tetapi juga melalui aksi sosial nyata, yang menuntut adanya divisi khusus untuk mengelola aspek dakwah yang semakin meluas. Keputusan untuk membentuk divisi khusus dakwah ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah secara proaktif mengembangkan struktur organisasinya untuk menghadapi tantangan sosial yang kompleks, tidak hanya mengandalkan metode dakwah tradisional.
Dalam rapat Muhammadiyah pada tanggal 17 Juni 1920, yang dihadiri sekitar 200 anggota dan simpatisan, diputuskan pembentukan beberapa "Bahagian" (divisi), di antaranya Bahagian Tabligh. Ketua Bahagian Tabligh yang pertama adalah H.M. Fachrodin.5 Majelis Tabligh secara resmi diresmikan pada tahun 1924 M
5, menandai formalisasi peran dakwah dalam struktur Muhammadiyah.
Perkembangan Pendidikan Mubaligh: Dari Akademi Tabligh hingga Akademi Mubaligh Muhammadiyah (AMM)
Sejarah pendidikan mubaligh di Muhammadiyah menunjukkan evolusi yang signifikan. Pada 18 November 1958, didirikan Akademi Tabligh Muhammadiyah di Solo sebagai hasil Musyawarah Tabligh Nasional.13 Pendirian ini menandai formalisasi awal pendidikan kader dakwah, menunjukkan komitmen Muhammadiyah untuk melatih para juru dakwah secara terstruktur. Akademi Tabligh ini kemudian berkembang menjadi Fakultas Ilmu Agama Jurusan Dakwah (FIAD) pada tahun akademik 1963-1964, dan selanjutnya menjadi Fakultas Agama Islam.
14 Perkembangan ini mengintegrasikan pendidikan dakwah ke dalam sistem pendidikan tinggi formal, memperkuat landasan keilmuan para mubaligh.
Saat ini, Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, dengan dukungan LAZISMU, telah menginisiasi Akademi Mubaligh Muhammadiyah (AMM).15 Pembentukan AMM ini merupakan respons terhadap kekurangan kader mubaligh yang kompeten di berbagai tingkatan organisasi.15 Tujuannya adalah melatih mubaligh yang memiliki pemahaman ideologi Muhammadiyah yang kuat, serta berwawasan Islam moderat dan berkemajuan.15 Pelatihan AMM dirancang secara berkelanjutan, berfokus pada penguasaan materi, metode, wawasan dakwah, dan penguatan komitmen mubaligh.15 Evolusi dari pertemuan informal, pembentukan divisi, hingga pendirian akademi dan fakultas menunjukkan bahwa Muhammadiyah secara konsisten berinvestasi dalam pendidikan formal dan pelatihan untuk personel dakwahnya. Ini memastikan keberlanjutan dan efektivitas misi dakwah dalam jangka panjang, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan kebutuhan yang terus berubah. Institusionalisasi pendidikan kader ini juga menjadi pilar penting dalam mewujudkan prinsip
tajdid (pembaruan) Muhammadiyah, di mana pemikiran Islam yang reformis disebarluaskan dan diterapkan secara efektif.
Berikut adalah linimasa sejarah penting Majelis Tabligh Muhammadiyah:
Tabel 1: Linimasa Sejarah Penting Majelis Tabligh Muhammadiyah
Tahun | Peristiwa Penting | Keterangan/Signifikansi | Sumber |
1917 | Pengajian Malam Jum'at | Titik awal perintisan pembentukan Majelis Tabligh | |
1918 | Musibah Gunung Kelud | Memicu kesadaran Kiai Dahlan untuk membentuk divisi dakwah khusus | |
1920 (17 Juni) | Rapat Muhammadiyah | Pembentukan Bahagian Tabligh, diketuai H.M. Fachrodin | 5 |
1924 | Peresmian Majelis Tabligh | Majelis resmi bergerak di bidang dakwah | |
1958 (18 Nov) | Pendirian Akademi Tabligh Muhammadiyah | Hasil Musyawarah Tabligh Nasional di Solo, awal formalisasi pendidikan mubaligh | 13 |
1963-1964 | Akademi Tabligh menjadi FIAD | Evolusi kelembagaan pendidikan dakwah menjadi fakultas di perguruan tinggi | |
2022-2027 | Periode Kepemimpinan PP Majelis Tabligh saat ini | Fokus pada dakwah digital, kaderisasi, dan jangkauan global | |
2024-2025 | Peluncuran Akademi Mubaligh Muhammadiyah (AMM) oleh PWM Jatim | Respons terhadap kebutuhan kader mubaligh yang kompeten | 15 |
Tugas Pokok dan Fungsi Majelis Tabligh
Majelis Tabligh Muhammadiyah mengemban rencana strategis untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas peran Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah kemasyarakatan. Tujuannya adalah untuk secara langsung memengaruhi pembentukan masyarakat Islami, yang merupakan perwujudan partisipasi aktif Muhammadiyah dalam pembangunan masyarakat dan nasional guna mencapai cita-cita organisasi.5
Tugas Pokok Berdasarkan Garis Besar Program
Menyampaikan Hasil Putusan Tarjih dan Menyerukan Ajaran Islam Sesuai Al-Qur'an dan Sunnah: Majelis ini memiliki tugas krusial untuk mensosialisasikan produk-produk tajdid, tarjih, dan pemikiran keislaman Muhammadiyah ke seluruh lapisan masyarakat.5 Peran ini menjadikan Majelis Tabligh sebagai jembatan vital antara hasil kajian Majelis Tarjih yang bersifat keilmuan dan kehidupan umat sehari-hari.
8 Fungsi ini menegaskan bahwa Muhammadiyah berupaya keras untuk memastikan bahwa pemikiran dan keputusan keagamaannya tidak hanya terbatas pada diskusi akademis, tetapi juga secara aktif membentuk kehidupan sehari-hari umat.
Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Dakwah, serta Kompetensi Mubaligh: Hal ini mencakup peningkatan mutu dan kompetensi para mubaligh Muhammadiyah.5 Selain itu, Majelis Tabligh juga bertanggung jawab dalam mengembangkan metode dan praktik pembinaan kehidupan Islami di tengah masyarakat.19 Pelatihan intensif bagi mubaligh dirancang agar mereka tidak hanya memiliki pemahaman Islam yang mendalam tetapi juga kemampuan komunikasi yang efektif dalam menyampaikan pesan dakwah.
8 Ini menunjukkan komitmen terhadap profesionalisme dalam dakwah.
Memperluas Jangkauan Dakwah dan Mengembangkan Dakwah Multimedia: Majelis Tabligh berupaya memperluas jangkauan dakwahnya agar dapat menyentuh berbagai level dan jenis kelompok masyarakat.5 Ini juga melibatkan pengembangan dan penerapan dakwah multimedia, baik melalui media lokal maupun media berbasis teknologi baru.5 Upaya ini mencerminkan pemahaman Majelis Tabligh terhadap pentingnya adaptasi terhadap perubahan lanskap komunikasi untuk mencapai audiens yang lebih luas dan beragam.
Melakukan Evaluasi dan Perbaikan Konsep serta Implementasi Proyek-proyek Dakwah: Tugas ini mencakup evaluasi dan perbaikan konsep serta pelaksanaan proyek-proyek dakwah Muhammadiyah, seperti dakwah jamaah dan dakwah kultural, untuk memastikan efektivitasnya.19 Proses evaluasi berkelanjutan ini menunjukkan pendekatan strategis yang fleksibel, memastikan bahwa metode dakwah tetap relevan dan efektif dalam mencapai tujuan organisasi.
Berikut adalah ringkasan tugas pokok Majelis Tabligh:
Tabel 2: Tugas Pokok Majelis Tabligh
Tugas Pokok | Deskripsi Singkat | Sumber/Dasar |
Menyelenggarakan Dakwah Islam | Melalui lisan, tulisan, dan perbuatan nyata, menyebarkan ajaran Islam yang benar, moderat, dan berkemajuan. | |
Membina dan Mengembangkan Kader Mubaligh | Melatih mubaligh agar memiliki pemahaman Islam yang benar, metodologi dakwah yang efektif, dan kesiapan mental. | |
Mengelola dan Mengembangkan Media Dakwah | Memanfaatkan media sosial, televisi, radio, dan publikasi cetak untuk jangkauan dakwah yang lebih luas. | |
Menyelenggarakan Pengajian dan Kajian Keislaman | Mengadakan pengajian rutin dan kajian mendalam tentang tafsir, hadis, dan fiqih. | |
Menanggapi Isu-isu Keumatan dan Tantangan Dakwah | Mengatasi fenomena Islamofobia, radikalisme, materialisme, dan hedonisme dengan dakwah kontekstual. |
Struktur Organisasi dan Program Kerja Terkini (Periode 2022-2027)
Struktur organisasi Majelis Tabligh Muhammadiyah dirancang untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas dakwah yang kompleks dan multidimensional.
Struktur Pimpinan Pusat Majelis Tabligh
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah secara resmi mengangkat Anggota Pimpinan Majelis Tabligh untuk masa jabatan 2022-2027, yang tertuang dalam Keputusan Nomor 141/KEP/1.0/D/2023.18 Struktur kepemimpinan ini sangat komprehensif, dipimpin oleh Ketua Fathurrahman Kamal, Lc., M.S.I., didampingi oleh beberapa Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara.18
Majelis Tabligh juga memiliki beberapa Bidang dengan ketua dan anggota masing-masing, yang menunjukkan spesialisasi tugas: Bidang Tabligh Global dan Kerja Sama, Bidang Riset, Inovasi, dan Publikasi Tabligh, Bidang Pemberdayaan Korps Muballigh dan Kemasjidan, Bidang Pendidikan, Pelatihan, dan Kaderisasi Muballigh, Bidang Pembinaan Remaja dan Keluarga, Bidang Sistem Informasi Dakwah dan Digitalisasi Tabligh, serta Bidang Pembinaan Jamaah.18 Spesialisasi ini memungkinkan Majelis Tabligh untuk secara efektif mengelola berbagai aspek dakwah, mulai dari pengembangan konten hingga jangkauan internasional, serta memastikan bahwa setiap area mendapatkan perhatian yang terfokus.
Berikut adalah struktur pimpinan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah periode 2022-2027:
Tabel 3: Struktur Pimpinan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah (Periode 2022-2027)
Jabatan | Nama Pimpinan | Sumber |
Ketua | Fathurrahman Kamal, Lc., M.S.I. | |
Wakil Ketua I | Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A. | |
Wakil Ketua II | Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si. | |
Wakil Ketua III | Gita Danu Pranata, S.E., M.M., CRB., CRA., CRP. | |
Wakil Ketua IV | Dr. Drs. H. Syamsul Hidayat, M.Ag. | |
Wakil Ketua V | Muh. Ikhwan Ahada, S.Ag., M.Ag. | |
Wakil Ketua VI | H. Suparto, M.Ed., Ph.D. | |
Sekretaris | Dr. Askuri Ibnu Chamim, M.Si. | |
Wakil Sekretaris I | Dr. Waluyo, Lc., M.A. | |
Wakil Sekretaris II | Dr. Mhd. Lailan Arqam, M.Pd. | |
Wakil Sekretaris III | Fida ‘Afif, S.Hum | |
Wakil Sekretaris IV | H. Hefinal, M.H. | |
Bendahara | Ir. Achmad Supriyadi, M.M. | |
Wakil Bendahara I | Akhmad Arif Rifan, S.H.I., M.S.I. | |
Wakil Bendahara II | Drs. Hilal Ramadan Nasution, M.Ag. | |
Ketua Bidang I (Tabligh Global dan Kerja Sama) | H. Fahmi Salim, Lc., M.A. | |
Ketua Bidang II (Riset, Inovasi, dan Publikasi Tabligh) | Pradana Boy ZTF, M.A., Ph.D. | |
Ketua Bidang III (Pemberdayaan Korps Muballigh dan Kemasjidan) | Talqis Nurdianto, M.A., Ph.D. | |
Ketua Bidang IV (Pendidikan, Pelatihan, dan Kaderisasi Muballigh) | Dr. Syakir Jamaluddin, M.A. | |
Ketua Bidang V (Pembinaan Remaja dan Keluarga) | Rhafidilla Vebrynda, M.I.Kom. | |
Ketua Bidang VI (Sistem Informasi Dakwah dan Digitalisasi Tabligh) | Raden Muhammad Ali, S.S., M.Pd. | |
Ketua Bidang VII (Pembinaan Jamaah) | Dr. Hakimuddin Salim, Lc., M.A. |
Program Kerja Utama dan Inisiatif Terbaru (Periode 2022-2027)
Secara garis besar, program kerja Majelis Tabligh berorientasi pada peningkatan kuantitas dan kualitas dakwah, peningkatan mutu dan kompetensi mubaligh, perluasan jangkauan dakwah, dan pengembangan dakwah multimedia.19
Beberapa inisiatif terbaru dan terfokus untuk periode 2022-2027 meliputi:
Dakwah Digital: Majelis Tabligh mengintensifkan pembuatan dan penyebaran materi dakwah dalam bentuk flyer dan konten digital lainnya melalui media digital.23 Ini mencakup pemanfaatan podcast, video dakwah, dan infografis yang ditujukan untuk menarik generasi milenial dan Gen Z, serta pengembangan aplikasi dakwah untuk akses materi yang lebih mudah.22 Bidang Sistem Informasi Dakwah dan Digitalisasi Tabligh secara khusus mengelola inisiatif ini.18 Adopsi strategi ini menunjukkan respons strategis terhadap pergeseran lanskap komunikasi dan demografi audiens, memastikan pesan Muhammadiyah tetap relevan dan menjangkau generasi muda.
Pembinaan Kader Mubaligh: Program ini bertujuan memperbanyak jumlah kader mubaligh muda melalui pelatihan intensif.23 Inisiatif penting lainnya adalah pembentukan Korps Muballigh Muhammadiyah (KMM) di berbagai tingkatan (PWM, PDM, PCM) untuk mengorganisir dan membina para mubaligh.24 Terdapat pula program pelatihan khusus seperti Pelatihan Mubaligh Purnawaktu dan Paruh Waktu, serta Pelatihan Mubaligh Madya dan Muda.24 Pendekatan terstruktur ini dalam pengembangan kader dan kelembagaan menunjukkan komitmen Muhammadiyah terhadap keberlanjutan dan kualitas dakwahnya.
Pembinaan dan Pengembangan Masjid: Majelis Tabligh berupaya menghidupkan dan mengembangkan pengajian di lingkungan persyarikatan, termasuk melalui program "Turba mubaligh" (kunjungan mubaligh) untuk mengatasi kekurangan khatib Jumat di ranting-ranting.23 Program ini juga mencakup pelatihan azan, penyusunan jadwal khutbah tahunan, pelatihan takmir masjid, dan upaya mewujudkan masjid percontohan.23 Sosialisasi Pedoman Tatakelola Masjid sebagai pusat kegiatan umat juga menjadi fokus.25
Penelitian, Pengembangan, dan Kerja Sama: Inisiatif ini meliputi penyusunan sistem informasi geografis dakwah berbasis analisis SWOT untuk memetakan kelemahan dakwah di tingkat ranting, serta mengadakan Family Gathering untuk memperkuat soliditas antar lembaga Muhammadiyah.23 Bidang Riset, Inovasi, dan Publikasi Tabligh secara khusus mendukung kegiatan ini.18
Pembinaan Remaja dan Keluarga: Keberadaan Bidang khusus Pembinaan Remaja dan Keluarga dalam struktur Pimpinan Pusat Majelis Tabligh menunjukkan perhatian serius terhadap isu-isu keluarga dan generasi muda.18
Tabligh Global: Adanya Bidang Tabligh Global dan Kerja Sama mengindikasikan upaya Majelis Tabligh untuk meluaskan jangkauan dakwah Muhammadiyah secara internasional.18
Metode dan Strategi Dakwah
Majelis Tabligh Muhammadiyah menerapkan berbagai metode dan strategi dakwah yang adaptif dan inklusif untuk mencapai tujuannya.
Pendekatan Dakwah: Bil-lisan, bil-kitabah, bil-hal
Majelis Tabligh Muhammadiyah menyelenggarakan dakwah Islam melalui tiga pendekatan utama yang saling melengkapi:
Dakwah bil-lisan (dengan lisan/ceramah): Dilakukan melalui khutbah, pengajian, dan diskusi keislaman.22
Dakwah bil-kitabah (melalui tulisan): Melibatkan produksi buku, majalah, artikel, dan konten untuk media sosial.22
Dakwah bil-hal (dengan perbuatan nyata): Diwujudkan melalui keteladanan moral, aksi sosial, dan kegiatan pemberdayaan masyarakat.22
Pendekatan ini dilandasi oleh dalil Al-Qur'an (QS. Fussilat: 33) yang menyerukan untuk mengajak kepada Allah dan berbuat kebajikan, serta Hadis (HR. Bukhari no. 3461) yang menekankan tanggung jawab setiap Muslim untuk menyampaikan ilmu, bahkan walau satu ayat.22 Penggabungan ketiga metode ini menunjukkan upaya komprehensif untuk menyampaikan pesan Islam secara efektif, baik melalui komunikasi langsung, media tertulis, maupun melalui contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Implementasi Konsep Rahmatan Lil'Alamin
Muhammadiyah secara konsisten mengusung konsep Rahmatan Lil'Alamin (rahmat bagi seluruh alam) sebagai landasan fundamental dalam melaksanakan seluruh kegiatan dakwahnya.27 Implementasi metode dakwah ini, seperti yang terlihat dalam studi kasus Majelis Tabligh di Kabupaten Bima, secara eksplisit berfokus pada penekanan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan toleransi.27 Kegiatan-kegiatan seperti ceramah, kajian kitab, dan program sosial secara konsisten menerapkan pendekatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan keberagaman.27 Penekanan pada nilai-nilai kemanusiaan, toleransi, dan keadilan ini membuat pesan dakwah menjadi lebih inklusif dan relevan dengan kebutuhan serta keragaman latar belakang masyarakat.27 Pendekatan ini menunjukkan bahwa Majelis Tabligh memandang dakwah sebagai proses pemecahan masalah dan pembangunan komunitas, bukan sekadar penyampaian doktrin. Ini adalah upaya sadar untuk melampaui perdebatan teologis murni dan membahas isu-isu dunia nyata yang dapat menyatukan orang-orang dari berbagai latar belakang, sehingga memposisikan Muhammadiyah sebagai kekuatan konstruktif dalam masyarakat.
Pemanfaatan Media dan Teknologi dalam Dakwah
Majelis Tabligh secara aktif memanfaatkan media dan teknologi untuk memperluas jangkauan dakwahnya. Penggunaan media sosial, program interaktif, dan kolaborasi dengan lembaga keagamaan dan sosial terbukti efektif dalam mencapai masyarakat luas.27 Organisasi ini juga mengoptimalkan pemanfaatan multimedia dan teknologi informasi untuk menopang aktivitas Persyarikatan, termasuk media elektronik (radio, televisi), internet, perangkat seluler, dan media cetak.19 Website resmi seperti tablighmu.or.id
28 dan tabligh.pdmgk.org 29 berfungsi sebagai platform penting untuk publikasi khutbah Jumat, artikel, dan informasi kegiatan, serta sebagai pusat unduhan materi dakwah.28 Fleksibilitas strategis dalam komunikasi ini memungkinkan Majelis Tabligh untuk mempertahankan relevansi dan pengaruhnya di tengah lanskap media yang dinamis. Dengan secara aktif terlibat dengan berbagai segmen masyarakat melalui saluran pilihan mereka dan menyesuaikan pesan dengan konteks budaya, Muhammadiyah memastikan pesan
Islam Berkemajuan disebarkan secara efektif dan diterima secara positif.
Kontribusi dan Dampak terhadap Masyarakat Indonesia
Majelis Tabligh Muhammadiyah telah memberikan kontribusi signifikan terhadap masyarakat Indonesia, terutama dalam mempromosikan moderasi Islam dan pemberdayaan umat.
Peran dalam Moderasi Islam dan Pemberdayaan Umat
Majelis Tabligh memiliki peran fundamental dalam mempromosikan model dakwah Muhammadiyah yang mengedepankan Islam yang moderat dan toleran.8 Ini merupakan respons strategis terhadap tantangan global dalam memahami dan mengamalkan ajaran Islam.8 Dakwah Muhammadiyah secara tegas dilaksanakan dengan bijak, tanpa kekerasan, dan selalu menekankan hikmah (kebijaksanaan) serta uswah hasanah (contoh yang baik).1 Pendekatan ini bertujuan untuk membentengi umat dari paham ekstrem dan radikal.15 Penekanan yang konsisten pada Islam moderat dan toleran, serta penolakan terhadap kekerasan, merupakan imperatif strategis di negara yang beragam seperti Indonesia. Pendekatan ini sangat penting untuk menjaga harmoni sosial dan stabilitas nasional.
Melalui berbagai kegiatan, termasuk program sosial, Majelis Tabligh berkontribusi signifikan pada pemberdayaan masyarakat, yang berdampak positif pada perubahan citra Islam menjadi lebih inklusif dan pada terbentuknya harmoni sosial di berbagai wilayah.27 Secara lebih luas, Muhammadiyah aktif dalam upaya pengentasan kemiskinan dan berbagai bidang sosial lainnya. Gerakan sosial ini terinspirasi oleh Surat Al-Ma'un, yang menumbuhkan kesadaran kolektif terhadap realitas sosial yang timpang.2 Kontribusi ini menunjukkan bahwa Majelis Tabligh berperan penting dalam membentuk lanskap keagamaan Indonesia, menciptakan lingkungan inklusif yang menolak ideologi yang memecah belah dan mendukung pembangunan bangsa melalui kohesi sosial dan perdamaian.
Menghadapi Tantangan Kontemporer
Majelis Tabligh secara proaktif menghadapi berbagai tantangan dakwah di era modern, termasuk penyebaran paham materialisme dan hedonisme, ancaman radikalisme dan ekstremisme, serta fenomena Islamofobia.22 Dalam menyikapi tantangan-tantangan ini, Majelis Tabligh berusaha memberikan pemahaman Islam yang lebih kontekstual dan aplikatif dalam kehidupan modern.
22 Konsolidasi Nasional Majelis Tabligh PP Muhammadiyah secara khusus membahas peningkatan kualitas dan kuantitas mubaligh sebagai "benteng" untuk melindungi umat dari pengaruh negatif paham-paham tersebut.31 Harapannya, para mubaligh Muhammadiyah dapat menjadi uswah hasanah yang mampu menebar rahmat bagi semesta.7 Pendekatan proaktif dan adaptif ini memungkinkan Majelis Tabligh untuk mempertahankan relevansi dan efektivitasnya dalam membimbing masyarakat melalui isu-isu modern yang kompleks. Dengan menawarkan solusi Islam yang praktis dan bimbingan moral, Majelis Tabligh memperkuat iman dan ketahanan umat Muslim, menegaskan peran Muhammadiyah sebagai agen utama perubahan sosial dan keagamaan.
Kesimpulan
Majelis Tabligh Muhammadiyah merupakan pilar vital dalam gerakan dakwah Muhammadiyah. Sejak cikal bakalnya dari pengajian sederhana hingga menjadi majelis yang terstruktur dan adaptif, perannya terus berkembang. Majelis ini secara konsisten menjalankan fungsi sosialisasi ajaran Islam yang murni dan berkemajuan (hasil Tarjih), mengembangkan kader mubaligh yang kompeten dan berwawasan luas, serta memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas jangkauan dakwahnya. Melalui implementasi pendekatan dakwah Rahmatan Lil'Alamin, Majelis Tabligh berkontribusi aktif dalam pemberdayaan masyarakat, pembentukan harmoni sosial, dan penegasan moderasi Islam di Indonesia.
Prospek Majelis Tabligh Muhammadiyah sangat cerah, terutama dengan kapasitasnya untuk terus melahirkan mubaligh yang berwawasan luas, adaptif, dan mampu menjadi teladan di tengah masyarakat. Kemampuannya dalam mengintegrasikan dakwah dengan berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan, sosial, dan ekonomi, akan semakin memperkuat perannya. Namun, tantangan masa depan juga kompleks, meliputi dinamika global, perkembangan isu-isu keumatan yang terus berubah, dan kebutuhan untuk senantiasa berinovasi dalam metode dakwah agar tetap relevan dan efektif dalam mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Daftar Pustaka
Karya yang dikutip
- GERAKAN DAKWAH MAJELIS TABLIGH MUHAMMADIYAH DI KOTA MAKASSAR, diakses Juni 13, 2025, https://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/mercusuar/article/download/21957/11698/61449
- Muhammadiyah dan Gerakan Perubahan - Indonesian Research Journal on Education, diakses Juni 13, 2025, https://irje.org/irje/article/download/522/408/2286
- Muhammadiyah Berkemajuan: Implementasi Nilai-nilai Al-Qur'an dan Hadits dalam Membangun Umat - Majelis Tabligh PWM Jateng, diakses Juni 13, 2025, https://majelistablighpwmjateng.com/2025/01/16/muhammadiyah-berkemajuan-implementasi-nilai-nilai-al-quran-dan-hadits-dalam-membangun-umat/
- (PDF) Strategi Dakwah Muhammadiyah Melalui FKMMS (Forum Komunikasi Masjid Muhammadiyah Sidoarjo) - ResearchGate, diakses Juni 13, 2025, https://www.researchgate.net/publication/343288013_Strategi_Dakwah_Muhammadiyah_Melalui_FKMMS_Forum_Komunikasi_Masjid_Muhammadiyah_Sidoarjo
- Makalah Majelis-Majelis Dalam Organisasi Muhammadiyah | PDF - Scribd, diakses Juni 13, 2025, https://id.scribd.com/document/609706202/MAKALAH-MAJELIS-MAJELIS-DALAM-ORGANISASI-MUHAMMADIYAH-docx
- Program Kerja - MAJELIS TABLIGH, diakses Juni 13, 2025, https://tablighkotasemarang.id/progja/
- Masalah dan Tantangan Tabligh Muhammadiyah, diakses Juni 13, 2025, https://suaramuhammadiyah.id/read/masalah-dan-tantangan-tabligh-muhammadiyah
- Muhammadiyah Meneguhkan Peran Majelis Tabligh - PWMJateng, diakses Juni 13, 2025, https://pwmjateng.com/muhammadiyah-meneguhkan-peran-majelis-tabligh/
- Kilas Pendek Sejarah Pendirian Majelis Tabligh - Muhammadiyah, diakses Juni 13, 2025, https://muhammadiyah.or.id/2021/01/kilas-pendek-sejarah-pendirian-majelis-tabligh/
- Mengulas Era Awal Gerakan Muhammadiyah (1) - PWMJateng, diakses Juni 13, 2025, https://pwmjateng.com/mengulas-era-awal-gerakan-muhammadiyah-1/
- Kutipan Catatan H.M. Syoedja tentang Sejarah Majelis Tabligh, diakses Juni 13, 2025, https://tablighkotasemarang.id/blog-post/kutipan-catatan-h-m-syoedja-tentang-sejarah-majelis-tabligh/
- Percik Pemikiran Tokoh Muhammadiyah - LPP-AIK UMJ, diakses Juni 13, 2025, https://aik.umj.ac.id/storage/2021/09/Percik-Pemikiran-Tokoh-Muhammadiyah_compressed-6-1.pdf
- Sejarah - KPI UMY - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, diakses Juni 13, 2025, https://kpi.umy.ac.id/sejarah/
- Sejarah Pendirian – Fakultas Agama Islam - FAI UMY - Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, diakses Juni 13, 2025, https://fai.umy.ac.id/profil/sejarah-pendirian/
- Bentengi Ummat Islam dari Paham Ekstrim dan Radikal, Majelis ..., diakses Juni 13, 2025, https://lazismujatim.org/bentengi-ummat-islam-dari-paham-ekstrim-dan-radikal-majelis-tabligh-siapkan-akademi-mubaligh-muhammadiyah-amm/
- SISTEM PELATIHAN MUBALIGH MUHAMMADIYAH - Syamsul Hidayat - FlipHTML5, diakses Juni 13, 2025, https://fliphtml5.com/itqip/qwes/SISTEM_PELATIHAN_MUBALIGH_MUHAMMADIYAH/
- Akademi Mubaligh Muhammadiyah Siap Digelar, Ini Materinya - PWMU.CO, diakses Juni 13, 2025, https://pwmu.co/357509/05/30/akademi-mubaligh-muhammadiyah-siap-digelar-ini-materinya/
- Struktur Pimpinan Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Periode 2022 ..., diakses Juni 13, 2025, https://web.suaramuhammadiyah.id/2023/04/05/struktur-pimpinan-majelis-tabligh-pp-muhammadiyah-periode-2022-2027/
- Majelis | Muhammadiyah, diakses Juni 13, 2025, http://arsip.muhammadiyah.or.id/content-46-det-majelis.html
- Majelis dan Lembaga – demakmu.com, diakses Juni 13, 2025, https://demakmu.com/majelis-dan-lembaga/
- Muhammadiyah - desa kumpulrejo, diakses Juni 13, 2025, http://kumpulrejo.desa.id/potensidetail/b2tENi9hNWJuQnFnTDVBaEljSTB6dz09/muhammadiyah.html
- Tugas Pokok Majelis Tabligh Muhammadiyah - jakartamu.com, diakses Juni 13, 2025, https://www.jakartamu.com/tugas-pokok-majelis-tabligh-muhammadiyah-11576
- Program Kerja Majelis Tabligh PCM Babat | PDF - Scribd, diakses Juni 13, 2025, https://id.scribd.com/document/738991852/PROGRAM-KERJA-MAJELIS-TABLIGH-PCM-BABAT
- Program Kerja | MAJELIS TABLIGH PWM RIAU, diakses Juni 13, 2025, https://mtpwmriau.wordpress.com/program-kerja/
- Tabel Program Kerja PDM 2022-2027 Edit-2 - Scribd, diakses Juni 13, 2025, https://id.scribd.com/document/687592242/Tabel-Program-Kerja-Pdm-2022-2027-Edit-2
- Majelis Tabligh Terus Menjaga Tradisi dan Meluaskan Jangkauan Dakwah Secara Global, diakses Juni 13, 2025, https://muhammadiyah.or.id/2023/03/majelis-tabligh-terus-menjaga-tradisi-dan-meluaskan-jangkauan-dakwah-secara-global/
- Metode Dakwah Muhammadiyah Rahmatan Lil'alamin (Studi Pada Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Bima - Open Journal Systems, diakses Juni 13, 2025, https://ejournal.iaimbima.ac.id/index.php/tajdid/article/download/2982/1076/
- Tabligh Media, diakses Juni 13, 2025, http://www.tablighmu.or.id/
- Majelis Tabligh - Website Resmi Majelis Tabligh, diakses Juni 13, 2025, https://tabligh.pdmgk.org/
- DOWNLOAD - MAJELIS TABLIGH, diakses Juni 13, 2025, https://tablighkotasemarang.id/download/
- Konsolnas Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Bahas Peningkatkan Kualitas dan Kuantitas Mubaligh - News UMS, diakses Juni 13, 2025, https://news.ums.ac.id/id/09/2024/konsolnas-majelis-tabligh-pp-muhammadiyah-bahas-peningkatkan-kualitas-dan-kuantitas-mubaligh/
- Peran Nyata Pemberdayaan Muhammadiyah Bagi Masyarakat Desa, diakses Juni 13, 2025, https://muhammadiyah.or.id/2022/03/peran-nyata-pemberdayaan-muhammadiyah-bagi-masyarakat-desa/
Posting Komentar