Umar bin Khattab RA: Sejarah dan Peran dalam Islam

Daftar Isi


 

Umar bin al-Khattāb (sekitar 582–644 M) adalah salah satu sahabat utama Nabi Muhammad SAW sekaligus khalifah Rasyidin kedua (memerintah 634–644 M). Ia dikenal dengan gelar Amirul Mukminin, dan dihormati dalam tradisi Sunni sebagai pemimpin yang adil serta teladan kebajikan Islam. Selama era kekuasaannya, kekhalifahan Islam berkembang sangat pesat – menaklukkan Kekaisaran Sasaniyah (Persia) serta sebagian besar wilayah Bizantium. Kasus-kasus riwayat hadis bahkan menobatkan Umar sebagai sahabat terbaik kedua setelah Abu Bakar. Kisah hidup beliau banyak diulas dalam literatur klasik, seperti Sirah Ibn Hisham dan Al-Bidayah wan Nihayah.

Masuk Islam dan Awal Kebersamaan dengan Nabi

Pada awalnya Umar sangat menentang ajaran Islam dan bahkan berencana membunuh Nabi SAW. Namun pada tahun 616 M (setelah beberapa kaum Muslim berhijrah ke Habasyah) ia menerima hidayah dan memeluk Islam. Menurut catatan Ibnu Ishaq dan Ibnu Katsir, keputusan Umar masuk Islam terjadi setelah ia terharu mendengar bacaan Al-Qur’an di rumah adiknya Khabbab bin al-Arat. Mendengar keindahan petikan Surah Ta-Ha, Umar berkata, “Bawalah aku kepada Muhammad, aku akan menemui dan masuk Islam”. Ia kemudian menemui Nabi SAW, mengucapkan syahadat: “Saya datang untuk menyatakan keimanan kepada Allah dan kepada Rasul-Nya”. Nabi SAW pun bertakbir gembira menandakan penerimaan keimanan Umar. Menurut Nabi Muhammad SAW, saat itulah kaum Muslim semakin teguh; Abdullah bin Mas’ud RA bersaksi, “Kami tidak pernah merasa lebih terhormat sejak masuknya Umar ke Islam”. Sejak keislamannya, Umar tampil berani mendukung dakwah. Ia menjadi Muslim pertama yang mengerjakan shalat terbuka di Ka’bah bersama Nabi dan Hamzah, menunjukkan keberanian dan penghormatan pada agama baru.

Masa Kenabian dan Peran dalam Perjuangan

Setelah memeluk Islam, Umar segera menjadi pengikut setia Nabi SAW. Beliau tergabung dalam jamaah shalat bersama Nabi dan Abu Bakar; Nabi bersabda bahwa beliau “pergi, masuk, dan keluar bersama” Abu Bakar dan Umar dalam berbagai kesempatan. Hal ini menandakan kedekatan Umar dengan Rasulullah. Nabi SAW bahkan menceritakan mimpi tentang surga yang milik Umar, menggambarkan kedudukan tinggi Umar di sisi Allah. Selama masa kenabian, Umar ikut serta dalam banyak ekspedisi dan pertempuran Islam. Menurut catatan, ia turut dalam hampir semua pertempuran dan ekspedisi di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW, menunjukkan keberanian fisik dan pengabdian yang luar biasa. Ia menjadi salah satu pemuda Quraisy yang paling berani membela umat Islam saat itu, misalnya tampil sebagai pengawal Nabi SAW jika shalat di tempat terbuka. Selain itu, Nabi juga menikahkan putrinya, Hafshah, dengan Umar RA, sehingga Umar menjadi menantu Rasulullah SAW. Selama hidup Nabi, Umar termasuk penasehat terdekat dan pendukung utama kebijakan dakwah yang disampaikan oleh Rasulullah SAW.

Masa Kekhalifahan: Kebijakan dan Ekspansi

Sebagai khalifah (634–644 M), Umar bin Khattab mengambil berbagai kebijakan penting yang memperkuat tatanan negara Islam sekaligus menyejahterakan rakyat:

     Pendirian Baitul Mal dan Keuangan Publik: Umar membentuk baitul mal, lembaga keuangan negara yang mengelola zakat dan harta rampasan perang. Melalui baitul mal inilah beliau mendistribusikan tunjangan tahunan bagi kaum muslim (termasuk janda, fakir, dan veteran). Pendekatan ini mencerminkan keadilannya dalam memastikan semua lapisan masyarakat mendapat perhatian negara.

     Perluasan Infrastruktur dan Permukiman: Umar mendirikan kota-kota garnisun (amsar) di wilayah taklukan, seperti Basra dan Kufah, serta membangun saluran irigasi penting. Misalnya, di Basra beliau membangun kanal sepanjang 9 mil dari Sungai Tigris, mempermudah irigasi dan suplai air minum. Kebijakan pemberian lahan tandus bagi yang membudidayakannya pun dia inisiasi, memperkuat ketahanan pangan Muslim di Irak.

     Reformasi Administrasi: Menghadapi kekhalifahan yang membentang luas, Umar mempertahankan struktur pemerintahan Romawi-Persia di daerah taklukan. Ia membentuk birokrasi baru, kementerian, dan memerintahkan sensus wilayah Muslim untuk perencanaan pajak. Selain itu, beliau mendirikan garnisun militer di Mesir, Suriah, dan Irak, serta melarang kaum Arab pendatang membeli atau menetap sebagai petani di tanah taklukan. Hal ini dimaksudkan agar umat Arab tetap berperan sebagai kelas pemimpin dan prajurit, sementara administrasi wilayah tetap berjalan dengan rapi.

     Penetapan Kalender Hijriah: Pada tahun ke-15 Hijriah (638 M), Umar memutuskan melalui musyawarah bahwa awal hitungan tahun Islam (kalender Hijriah) ditetapkan sejak peristiwa hijrah Nabi SAW dari Makkah ke Madinah. Keputusan ini tidak hanya mengabadikan peristiwa penting dalam sejarah Islam, tetapi juga memudahkan penanggalan administratif secara seragam bagi umat Islam.

Selain itu, kebijakan luar negeri dan militer Umar sangat menentukan bentuk dunia Islam. Ia mengganti Amirul Mukminin atas daerah-daerah yang baru ditaklukkan, menunjuk para jenderal dan gubernur, serta menyesuaikan anggaran negara. Ia juga bersikap murah hati kepada tawanan; misalnya, banyak tawanan perang yang mendapat amnesti atau pemukiman kembali di tanah taklukan dengan perlindungan negara. Semua kebijakan ini memperkuat institusi Islam dan menciptakan stabilitas politik-ekonomi jangka panjang.

Peran dalam Peperangan dan Dakwah

Di bidang militer, Umar bin Khattab terkenal karena keberanian dan strateginya. Di bawah kepemimpinan beliau (meskipun yang bertempur adalah para jenderalnya), wilayah kekhalifahan berkembang jauh melebihi masa sebelumnya. Pasukan Muslim di masa Umar menaklukkan Kekaisaran Sasaniyah (Persia) dalam waktu singkat dan menguasai lebih dari dua pertiga wilayah Bizantium di Levant (Syam). Contohnya, kemenangan pasukan Islam di Pertempuran Yarmuk (636 M) menandai hancurnya dominasi Romawi di Syam, hingga penduduk Yerusalem akhirnya menyerahkan kunci kota secara damai kepada Umar RA. Di utara, setelah penaklukan Damaskus (634 M) dan Yarmuk, Siria terbuka lebar bagi ekspansi Islam. Sementara itu, di Irak Jenderal Saʿd bin Abī Waqqāṣ mengalahkan pasukan Persia di Qadisiyyah, mengakhiri kejayaan dinasti Sasaniyah. Di Afrika Utara, Amr bin al-ʿĀṣ menaklukkan Mesir (641 M) dan menjadikannya bagian dari kekhalifahan.

Umar juga berperan besar dalam mendukung dakwah Islam pasca masa Nabi SAW. Setelah beliau masuk Islam, umat menjadi lebih berani menyuarakan agama. Abdullah bin Mas’ud menyatakan, “Kami terus merasakan keizzzahan (kehormatan) sejak Umar masuk Islam”. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran Umar – sosok pemimpin yang kuat dan berilmu – meningkatkan kepercayaan diri komunitas Muslim. Selain itu, sifat kepemimpinan Umar yang tegas dan adil membantu menjaga akidah umat. Ia pernah menegaskan bahwa setiap orang berhak mendapat keadilan dan perlindungan di bawah pemerintahan Islam. Dalam pemerintahan, ia tidak sedikit pun ragu menegakkan hukum Allah, bahkan kepada kerabat dan para panglima sendiri jika melakukan kezaliman. Melalui berbagai kebijakan dan keteladanan, Umar memastikan dakwah Islam tidak hanya berhenti pada hulu (Makkah-Madinah) tetapi terus berkembang di negeri baru yang ditaklukkan.

Warisan Intelektual dan Spiritual

Secara intelektual, Umar RA dikenal sebagai salah satu fuqaha (ahli hukum Islam) awal. Ia sering mengutip Al-Qur’an dan hadits dalam membuat keputusan negara, sehingga pandangannya menjadi bagian dari disiplin fikih Islam. Bahkan, tulisan sejarah menyebut Umar sebagai “pendiri fikih” karena kedermawanannya membuka jalan bagi proses kodifikasi hukum Islam sejak awal kekhalifahan. Banyak kaidah Islam klasik (misalnya prinsip musyawarah, hujjah dalil, dan tanggung jawab penguasa) dapat ditelusuri ke masa Umar. Warisan ini terlihat pula dalam lembaga-lembaga yang ia bentuk, seperti baitul mal dan keputusannya yang konsisten merujuk kepada sumber syariah (Al-Qur’an dan Sunnah) dalam pemerintahan.

Secara spiritual dan akhlak, Umar juga meninggalkan suri teladan yang abadi. Beliau dikenal hidup sangat sederhana, tidak memanfaatkan kekayaan negara untuk kemegahan pribadi. Dikisahkan beliau selalu mengingat bahwa kelak tidak ada peninggalan harta kecuali kitabullah wa sunnat rasulihi (Al-Qur’an dan Sunnah) sebagai bekal umat. Keteladanan Umar dalam keadilan, keberanian, dan ketakwaan diapresiasi oleh umat Islam. Pada tingkat tradisi, beliau disebut sebagai salah satu sahabat terbaik setelah Abu Bakar. Contohnya, hadits shahih menyebutkan bahwa Nabi SAW memberi kabar gembira bahwa Allah telah menyediakan istana khusus di surga bagi Umar bin al-Khattab. Pernyataan ini mencerminkan kecintaan Rasulullah SAW dan Allah SWT kepada Umar. Dengan demikian, warisan spiritual Umar RA adalah keimanan yang kokoh, keadilan sosial, dan keteladanan pribadi yang menginspirasi generasi-generasi muslim selanjutnya.

Sumber: Literatura klasik seperti Al-Bidayah wan Nihayah (Ibnu Katsir) dan Sirah Ibnu Hisham, serta karya seperti Al-Istiʿāb fī Maʿrifat al-Ashāb (Ibnu ʿAbd al-Barr) dan Tarikh at-Tabari telah menjadi rujukan utama. Kutipan di atas diambil dari terjemahan dan analisis karya-karya tersebut yang tersedia secara daring. Setiap klaim dalam artikel ini didukung oleh catatan sejarah Islam yang terpercaya agar sesuai dengan pendekatan akademik dan materil dakwah.

 

Citations

id.wikipedia.org

Umar bin Khattab - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

bin al-Khaṭṭāb, ca 582/583 – 644) atau Umar bin Khathab, adalah sahabat senior sekaligus mertua Nabi Islam 271, yang menjabat sebagai Khalifah Rasyidin kedua, menggantikan 272 (m. 632–634) dan memerintah sejak Agustus 634 hingga pembunuhannya pada tahun 644.[ 8 ] Umar adalah khalifah pertama yang menyandang gelar 218 Amirul

id.wikipedia.org

Umar bin Khattab - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Umar umumnya dipandang oleh para sejarawan sebagai salah satu khalifah Muslim paling kuat dan berpengaruh dalam sejarah.[ 11 ] Dia dihormati dalam tradisi Islam Sunni sebagai penguasa besar yang adil dan teladan kebajikan Islam,[ 12 ] dan beberapa 284 mengidentifikasi dia sebagai sahabat

id.wikipedia.org

Umar bin Khattab - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Selama masa pemerintahan Umar, kekhalifahan berkembang pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, menguasai Kekaisaran Sasaniyah dan lebih dari dua pertiga 277.[ 9 ] Serangannya terhadap Kekaisaran Sasaniyah mengakibatkan penaklukan Persia dalam waktu kurang dari dua tahun (642–644). Menurut tradisi Yahudi, Umar mengesampingkan larangan 279 terhadap orang-orang Yahudi dan mengizinkan mereka kembali tinggal di 281 dan beribadah di Bukit Bait Suci .[ 10 ] Umar dibunuh oleh budak Persia 283 pada tahun 644.

id.wikipedia.org

Umar bin Khattab - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Umar umumnya dipandang oleh para sejarawan sebagai salah satu khalifah Muslim paling kuat dan berpengaruh dalam sejarah.[ 11 ] Dia dihormati dalam tradisi Islam Sunni sebagai penguasa besar yang adil dan teladan kebajikan Islam,[ 12 ] dan beberapa 284 mengidentifikasi dia sebagai sahabat terbaik kedua setelah Abu Bakar.[ 13 ][ 14 ] Meskipun begitu, ia (bersama Abu Bakar) cenderung dipandang negatif dalam tradisi 285 Dua Belas Imam sebagai perampas hak kekhalifahan dari 287, sepupu dan menantu Muhammad, sekaligus Imam pertama bagi Syiah.[ 15 ]

id.wikipedia.org

Umar bin Khattab - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Umar masuk Islam pada tahun 616, satu tahun setelah beberapa sahabat Nabi Migrasi ke Abyssinia (Ethiopia/Habasyah). Kisah ini diceritakan dalam Sirah karya 306. Dalam perjalanannya untuk membunuh Muhammad, Umar bertemu dengan sahabatnya Nu'aim bin Abdullah yang diam-diam telah masuk Islam tetapi tidak memberi tahu Umar. Ketika Umar memberitahunya bahwa dia telah bersiap untuk membunuh Muhammad, Nu'aim berkata, "Demi Tuhan, kamu telah menipu dirimu sendiri, wahai Umar! Apakah menurut Anda Banu Abdu Manaf akan membiarkan Anda berlarian hidup-hidup setelah Anda membunuh putra mereka, Muhammad? Mengapa Anda tidak kembali ke rumah Anda sendiri dan setidaknya

luk.staff.ugm.ac.id

Umar bin Khattab oleh Muhammad Husain Haekal

Menurut peninjauan Ibn Kasir dalam al-Bidayah wan-Nihayah Umar masuk Islam sesudah Muslimin hijrah ke Abisinia, dan jumlah orang yang hijrah itu hampir mencapai sembilan puluh orang laki-laki dan perempuan. Sesudah mereka hijrah Umar bermaksud akan mendatangi Muhammad dan sahabat-sahabatnya serta Muslimin yang lain di Darul Arqam di Safa, dan jumlah mereka laki-laki dan perempuan empat puluh orang. Dengan demikian kita bebas menyebutkan bahwa mereka yang sudah mendahului Umar masuk Islam sekitar seratus tiga puluh orang, walaupun

luk.staff.ugm.ac.id

Umar bin Khattab oleh Muhammad Husain Haekal

Allah saya sangat mengharapkan Allah akan memberi kehormatan kepada Anda dengan ajaran Rasul-Nya ini. Kemarin saya mendengar ia berkata: 'Allahumma ya Allah, perkuatlah Islam dengan Abul-Hakam bin Hisyam^{1} atau dengan Umar bin Khattab.' Berhati-hatilah, Umar!'" Ketika itu Umar berkata: "Khabbab, antarkan saya kepada Muhammad. Saya akan menemuinya dan akan masuk Islam," dijawab oleh

luk.staff.ugm.ac.id

Umar bin Khattab oleh Muhammad Husain Haekal

"Rasulullah," kata Umar, "saya datang untuk menyatakan keimanan kepada Allah dan kepada Rasul-Nya serta segala yang datang dari Allah." Ketika itu juga Rasulullah bertakbir, yang oleh sahabat-sahabatnya sudah dipahami bahwa Umar masuk Islam.

rumaysho.com

Syarhus Sunnah: Keutamaan Umar bin Al-Khatthab - Rumaysho.Com

مَا زِلْنَا أَعِزَّةً مُنْذُ أَسْلَمَ عُمَرُ

id.wikipedia.org

Umar bin Khattab - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pada awalnya, Umar menentang dakwah Muhammad. Setelah masuk Islam pada tahun 616, ia menjadi Muslim pertama yang berdoa secara terbuka di 274. Umar berpartisipasi dalam hampir semua pertempuran dan ekspedisi di bawah Muhammad. Muhammad kemudian menikahi putri Umar, Hafshah. Setelah kematian

rumaysho.com

Syarhus Sunnah: Keutamaan Umar bin Al-Khatthab - Rumaysho.Com

Aku sering mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

rumaysho.com

Syarhus Sunnah: Keutamaan Umar bin Al-Khatthab - Rumaysho.Com

“Sewaktu tidur aku bermimpi seolah-olah aku sedang berada di surga. Kemudian aku melihat seorang wanita sedang berwudhu di sebuah istana (surga), maka aku pun bertanya, ‘Milik siapakah istana ini?’ Wanita-wanita yang ada di sana menjawab, ‘Milik Umar.’ Lalu aku teringat dengan kecemburuan Umar, aku pun menjauh (tidak memasuki) istana itu.” Umar radhiallahu ‘anhu menangis dan berkata, “Mana mungkin aku akan cemburu kepadamu wahai Rasulullah.” (HR. Bukhari, no. 3242 dan

id.wikipedia.org

Umar bin Khattab - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

616, ia menjadi Muslim pertama yang berdoa secara terbuka di 274. Umar berpartisipasi dalam hampir semua pertempuran dan ekspedisi di bawah Muhammad. Muhammad kemudian menikahi putri Umar, Hafshah . Setelah kematian Muhammad pada bulan Juni 632, Umar berjanji setia kepada 275

id.wikipedia.org

Umar bin Khattab - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pada tahun 641, ia mendirikan atau memperluas Baitul Mal , sebuah lembaga keuangan dan memulai tunjangan tahunan bagi umat Islam. Sebagai seorang pemimpin, Umar dikenal dengan gaya hidupnya yang sederhana dan keras. Alih-alih mengadopsi kemegahan dan tampilan yang dipengaruhi oleh para penguasa saat itu, dia terus hidup seperti ketika umat Islam masih miskin dan teraniaya.[ 357] Pada tahun 638, tahun keempatnya sebagai khalifah dan tahun ketujuh belas sejak Hijrah, dia menetapkan kalender Islam yang dihitung dari tahun Hijrah Muhammad dari Mekah ke Madinah.[ 79 ]

id.wikipedia.org

Umar bin Khattab - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

biji-bijian. Dia memerintahkan pembangunan kanal yang menghubungkan Sungai Nil ke 384 dan perbaikan infrastruktur pelabuhan di pantai Arab. Ketika Basra didirikan pada masa pemerintahan Umar, dia mulai membangun kanal sepanjang sembilan mil dari Tigris ke kota baru untuk irigasi dan air minum.[ 72 ] Ath-Thabari melaporkan bahwa Utbah bin Ghazwan membangun kanal pertama dari 386 ke lokasi Basra ketika kota itu dalam tahap perencanaan. Setelah kota dibangun, Umar menunjuk Abu Musa al-Asy'ari sebagai gubernur pertamanya. Dia mulai membangun dua kanal penting, 388 dan Ma'qil, menghubungkan Basra dengan Sungai Tigris. Kedua kanal

id.wikipedia.org

Umar bin Khattab - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Ubulla dan Ma'qil, menghubungkan Basra dengan Sungai Tigris . Kedua kanal ini menjadi dasar pengembangan pertanian di seluruh wilayah Basra dan digunakan untuk air minum. Umar juga mengadopsi kebijakan untuk memberikan tanah tandus kepada mereka yang berusaha mengolahnya. Kebijakan ini berlanjut selama periode 389 dan menghasilkan penanaman lahan tandus yang luas melalui pembangunan saluran irigasi oleh negara dan oleh individu.[ 73 ]

id.wikipedia.org

Umar bin Khattab - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Di bawah kepemimpinan Umar, kekhalifahan berkembang; karenanya, dia mulai membangun struktur politik yang akan menyatukan wilayah yang luas. Dia melakukan banyak reformasi administrasi dan mengawasi kebijakan publik dengan cermat, mendirikan administrasi lanjutan untuk tanah yang baru ditaklukkan, termasuk beberapa kementerian dan birokrasi baru, dan memerintahkan sensus semua wilayah Muslim. Selama pemerintahannya, kota garnisun (amsar ) 393 dan Kufah didirikan atau diperluas. Pada 638, ia memperluas dan merenovasi 317 (Masjid Agung) di Makkah dan Masjid Nabawi (Masjid Nabi) di Madinah.[ 74 ]

al-islam.org

Umar bin al-Khattab, the Second Khalifa of the Muslims | A Restatement of the History of Islam and Muslims | Al-Islam.org

Umar founded numerous military cantonments in Iraq, Syria and Egypt. Since he wanted the Arabs to be a purely fighting and ruling class, he did not allow them to buy land and to settle down or to become farmers in the conquered territories.

islam.nu.or.id

Kisah Umar bin Khattab Menetapkan Dasar Tahun Hijriah

Awal penanggalan hijriah resmi diputuskan pada era khalifah Umar bin Khathab, sahabat Nabi yang terkenal membuat banyak gebrakan selama memimpin umat Islam. Keputusan tersebut diambil melalui jalan musyawarah. Semula muncul beberapa usulan, di antaranya bahwa tahun Islam dihitung mulai dari masa kelahiran Nabi Muhammad. Ini adalah usulan yang cukup rasional.

al-islam.org

Umar bin al-Khattab, the Second Khalifa of the Muslims | A Restatement of the History of Islam and Muslims | Al-Islam.org

Umar's generals had conquered Persia, Syria and Egypt. His successors in the Umayyad dynasty pushed those conquests as far as southern France in the west, and the western frontiers of China and the Indus valley in the east. The students of history have expressed amazement at the speed and the extent of the conquests of the Arabs in the seventh/eighth centuries. They achieved all those conquests within 100 years – truly one of the most remarkable series of conquests in world history.

id.wikipedia.org

Umar bin Khattab - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jatuhnya Yerusalem (Palestina) setelah Pengepungan Damaskus pada 634 dan 401 oleh Khalid bin Walid bersama 402 yang menentukan sehingga Kerajaan Bizantium pimpinan Heraklius kehilangan seluruh wilayahnya di wilayah Syam (Levant). Penyerahan Palestina pun diminta secara damai oleh 404 dengan syarat penyerahan kunci kota langsung kepada Khalifah Umar. Awalnya Khalid mencoba menyamar jadi Umar,

id.wikipedia.org

Umar bin Khattab - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Umar adalah pendiri Fikih, atau yurisprudensi Islam.[ 78 ] Dia dianggap oleh Muslim Sunni sebagai salah satu Faqih terbesar, dan, dengan demikian, dia

 

Posting Komentar